Sabtu, 10 Januari 2015

Fernando Torres, si Anak Hilang yang Telah Kembali Pulang

Fernando Torres saat mencium logo klub yang membesarkan namanya
Sumber: Atleti Twitter


Anak yang telah lama hilang, kini telah kembali pulang. Fernando Jose Torres Sanz yang akrab disebut Fernando Torres pada Senin, (5/1) waktu Indonesia, resmi diperkenalkan kembali sebagai rekrutan anyar Atletico Madrid.

Perjalanan El Nino (julukan Torres) untuk kembali ke lapangan Vicente Calderon tidak begitu baik. Pemain asal Spanyol ini kembali ke kota Madrid dengan cap sebagai striker yang (bisa dibilang) gagal. Pasalnya hingga saat ini ia belum menemukan peforma terbaiknya seperti ketika masih membela Liverpool dan Atletico dulu.

Meski demikian, kedatangan Torres ke klub yang kini di asuh Diego Simeone ini tetap menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi para pendukung tetangga Real Madrid ini. Seperti dilansir tribunnews, sekitar 45 ribu penonton hadir di stadion yang berkapasitas 54 ribu orang itu. 


Torres ketika akan menendang bola untuk puluhan ribu fans yang datang di stadion Vicente Calderon pada Minggu, (4/1) waktu setempat.
Sumber: Atleti Twitter



Torres sendiri mengaku bingung apakah dirinya layak mendapatkan sambutan seperti ini setelah pada 2007 silam ia mengecewakan mereka ketika memutuskan untuk hijrah ke kota pelabuhan, Liverpool. Namun, ia tetap berterima kasih atas sambutan fans yang begitu meriah saat perkenalan di kandang juara bertahan liga Spanyol itu.


Saya rasa wajar jika animo pendukung Atletico dan Torres begitu besar ketika menyambut kedatangan si anak hilang ini. Sebelumnya, Torres muda begitu fenomenal ketika masih membela los Rojiblancos. Total 82 gol dicatatkan olehnya dari 214 pertandingan sebelum akhirnya ia memutuskan untuk ke tanah inggris untuk bermain bersama Stevie G cs. Bahkan di usia belia ia telah menjadi kapten Atletico yang ketika itu masih diperkuat Simeone yang kini menjadi pelatihnya.
Fernando Torres dan Diego Simeone ketika masih bersama memperkuat Atletico. Kini Simeone menjadi pelatih Torres
Sumber: Uber Sports Fact Twitter




Di Liverpool, catatan striker yang menjadi langganan timnas Spanyol ini kian meroket. Selain 65 gol dari 102 pertandingan, El Nino juga meraih berbagai penghargaan seperti premier league player of the month, premier league PFA team of the year, hingga meraih peringkat ketiga dalam penghargaan ballon d'Or. Striker yang sempat bermain bagi Ac Milan ini hanya kalah suara dari wonderkid Barcelona, Lionel Messi, dan sang pemenang, Cristiano Ronaldo yang kala itu masih membela Manchester United.


Karirnya baru merosot tajam ketika pada musim dingin 2011, striker kelahiran 1984 memutuskan untuk menerima pinangan pengusaha kaya raya asal Rusia, Roman Abramovich yang pemilik Chelsea FC. Bahkan ia dianggap mengalami kemandulan sebagai seorang striker.

Mungkin video dibawah ini adalah salah satu hal buruk dalam karir Torres.




Dalam masa terburuknya dan dianggap sudah gagal, pria kelahiran 20 Maret itu disebut sebagai pembawa keberuntungan ketika tim yang dibelanya masuk dalam babak final. Mulai dari Chelsea yang memenangi Liga Champions pada 2011 dan Europa League di tahun berikutnya, hingga persembahan satu gol dan satu assist dalam 15 menit ketika Final Piala Eropa 2012 adalah beberapa bukti el Nino masih memiliki nalurinya sebagai penyerang berkelas dunia.

Dengan kembalinya si anak hilang, saya yakin tak hanya Torres dan para pendukungnya yang mengharapkan ia kembali menemukan performa seperti masa jayanya dulu, namun berbagai kalangan pecinta sepakbola juga mengharapkannya.  

Buena Suerte, Torres!